Selasa, 18 Juni 2013

Menyelami Hati Bapa :)


Sebenarnya tidak ada Bapa yang tidak menyayangi anaknya,yang ada hanyalah Bapa yang tidak tahu bagaimana mengekspresikan kasih yang diimpikan oleh anak-anaknya.


Lets see the story :)

"Dia hadir menjadi papa saya di dunia ini selama 25 tahun.Sulit rasanya bagi saya untuk merasakan kasihnya disepanjang tahun yang kami lalui.Kalau dari pemenuhan kehidupan hidup,sekolah dan fasilitas,betul papa mengasihi saya,tetapi secara batiniah saya sulit merasakan kasihnya.Anak-anak papa tumbuh dalam didikan yang kaku.Kalau papa di rumah,rasanya suasana tegang sekali,anak-anak tidak bebas mengemukakan pendapat atau meminta sesuatu.Setiap akhir tahun,di ibadah yang akan diadakan keluarga kami,papa selalu menyesali perbuatannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.aya mulNamun janji itu hanya bertahan beberapa jam saja,karena keesokan harinya papa sudah kembali ke pola hidupnya yang lam.Ketegangan suasana di rumah membuat saya bertekad untuk kuliah di kota lain dan saya diterima di ITB.Di Bandung saya mengenal Tuhan Yesus secara pribadi,saya mulai mengenal kasih Bapa dan dipuaskan oleh kasihNya.Sejak saat itu saya selalu mendoakan keselamatan papa dan seluruh keluarga.

Semakin tua sikap papa melunak.Papa ingin lebih dekat dengan kami anak-anaknya,tetapi sudah terlanjur ada tembok pemisah diantara kami.Adik saya yang bungsu sangat kecewa pada sikap papa yg dahulu,sehingga ia pernah berkata kepada mama,"Ma kalau papa,meninggal,kayaknya aku nggak bakalan nangis...".Di akhir hidupnya papa banyak berubah.Sebelum meninggal papa sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.

Ketika papa sudah di kebumikan,kami membuka tasnya karena sehari-hari sebelum papa meninggal beliau masih ke kantor.Di tas itu kami menemukan obat jerawat untuk adik saya yang bungsu,yang memang sudah berjerawat.Sya percaya saat itu hati adik saya pasti tersentuh.Ternyata di hari terakhir papa,adik saya ada di dalam pikirannya.
Semua pengalaman itu membuat saya mengerti perkataan Tuhan Yesus,"Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu,apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya (Mat 7:11)."
Sebenarnya papa adalah papa yang baik,Ia hanya tidak mengerti bagaimana menyalurkan kasih yang diimpikan anak-anaknya.

Sekeras atau sepahit apapun sikap dan tinadakan yang pernah kita terima dari papa kita di dunia ini,janganlah kita pahit hati.
Mungkin mereka menjadi demikian karena telah mendapatkan sikap yang sama dari orangtua mereka,yang juga tidak mengerti mengekspresikan kasihnya.
Biarkan kasih Bapa di Sorga membalut hati kita,sementara itu berdoalah agar papa kita mengalami pemulihan dan diselematkan.

Percayalah tidak ada seorang Bapapun yang membenci anak-anaknya :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar